Wednesday 25 March 2015

puisi


Perasaan Apa

 
dingin malam ini bersama ku merayu kantuk
rindu yang tersisa pergi bersama rinai hujan tadi sore
hitam di luar jendela mengejekku dengan angkuhnya
tak seperti biasanya bintang dan bulan tak mau lagi bercengkerama
di tempat asing seperti ini malam tak bersahabat
sepi sunyi semakin larut dalam diam malam
aku ingin bercerita kepada mu malam
hati ini kembali goyah
perasaan seperti apakah ini
jahatkah aku
jika bahagia saat dia berpisah dengan kekasih hati
mungkinkah aku masih mengharap
perasaan seperi apakah ini
mungkinkah ingin kembali setelah dilukai
perasaan seperti apakah ini
ragu akan diri ku sendiri
ah sudahlah malam
seharusnya tak perlu ku risaukan
hati ini memang tak sekuat baja
tapi seharusnya sehalus kapas
yang mampu membalut luka
malam hanya akan berlalu
mengabaikan ku
aku sendiri saja tak memahami diri ini
apalagi malam dan yang lainnya